Selasa, 26 Februari 2013

koloid


A.    Pengertian
Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan Inggris, Thomas Graham, sewaktu mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukan bahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidak berdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi tersebut disebut koloid.

Manfaat ice cream


Ice cream atau Es krim terbuat dari krim, susu, telur, gula, dan rasa seperti cokelat, strawberry dan sebagainya. Ice Cream bahkan mempunyai kandungan nutrisi seperti kalsium, fosfor, kalium, dan vitamin B. Bahkan Ice Cream baik digunakan bagi anda yang menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan karena es krim mengandung kalsium yang diperlukan untuk metabolisme lemak, dan es krim dapat mengurangi keinginan untuk memakan makanan lain.

Selama tidak berlebihan, pemberian ice cream untuk anak tidak mempunyai efek negative. Hal ini dikarenakan komposisi dari ice cream itu sendiri yang mengandung susu dan kalsium. Selain itu ice cream dapat menghilangkan bakteri pada susu dan komposisi lainnya dikarenakan pembuatannya yang steril dan pada suhu tinggi.

Secara umum, berikut ini manfaat ice cream untuk kesehatan :


Kaya Vitamin. Satu sendok es krim memiliki vitamin A, D, K dan B12. Vitamin A baik untuk kesehatan mata, vitamin D menyerap kalsium dan nutrisi dari makanan dan menyimpannya di ginjal. Vitamin K meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan membuka sel darah tersumbat. Vitamin B12 meningkatkan memori dan sistem saraf.

Jumat, 22 Februari 2013

Koloid dalam pembuatan ice cream



1. Judul Percobaan
        Koloid dalam pembuatan ice cream

2. Tujuan Percobaan
        Membuat system koloid dengan menggunakan bahan-bahan sekitar.

3. Pelaksanaan Percobaan
        Hari        : Rabu
        Tanggal   : 20 Februari 2013
        Tempat   : Rumah 

4. Alat dan Bahan
           4.1 Alat 
                            a. Mixer 
                            b. Sendok 
                            c. Toples 
                            d. Lemari Pendingin
                            e. Mangkuk Plastik
                            f.  Gelas 
           4.2 Bahan 
                            a. Pondan rasa vanilla
                            b. Pondan rasa strawbery
                            c. Biskuit Oreo 
                            d. Air
                            e. Astor 
                            f.  Stroberi
                            g. Toping



5. cara kerja
    a. Menyediakan alat dan bahan.

 
b. Memasukkan pondan kedalam mixer.

    c. Memasukkan 150ml air kedalam adonan, lalu nyalakan mixer dengan kecepatan tinggi selama 5 menit.

  
  d. Untuk adonan ice cream vanilla, memasukkan biscuit sebagai toping.
e. Memasukkan adonan yang telah dikocok tersebut kedalam toples.



    f.  Memasukkan adoana ice cream tersebut ke dalam lemari pendingin yang bersuhu tinggi(freezer).

    g. Mendinginkan Ice cream selama 1 hari.
    h. Mengambil ice cream yg telah beku dari lemari pendingin.
    i.  Menyiapkan gelas/ mangkuk kecil untuk penyajian ice cream.
    j.  Menghidangkan ice cream serta menambahkan daun mint, stroberi, dan astor diatas icecream.
    k.  ice cream siap disajikan

6. Diskusi Percobaan
Es krim sebenarnya tak lain adalah busa, atau gas yang terdispersi dalam cairan. Es krim terlihat padat namun jika diamati di bawah mikroskop, es krim tampak terbentuk dari empat komponen, yaitu padatan globula lemak susu, udara (ukurannya tidak lebih dari 0,1 mm), kristal-kristal es, dan air yang melarutkan gula, garam, dan protein susu. Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak.
Bahan utama dari es krim adalah lemak (susu), gula, padatan non-lemak dari susu (termasuk laktosa) dan air. Sebagai tambahan, pada produk komersil diberi emulsifier, stabiliser, pewarna, dan perasa. Sebagai emulsifier biasanya digunakan lesitin, gliserol monostearat atau yang lainnya. Emulsifier ini berguna untuk membangun distribusi struktur lemak dan udara yang menentukan dalam membentuk sifat rasa/tekstur halus dan pelelehan yang baik. Untuk stabilisernya bisa digunakan polisakarida dan ini berfungsi sebagai penambah viskositas. Sedangkan pewarna dan perasa bisanya bervariasi tergantung pada selera pasar. Jika ingin diberi rasa strawberry tentunya diberi perasa strawberry dan pewarna merah.
Bahan-bahan tersebut dicampur, dipasteurisasikan, dihomogenasikan, dan didinginkan dengan cepat. Setelah emulsi minyak dalam air tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, kemudian dilewatkan dalam kamar yang suhunya cukup rendah untuk membekukan sebagian campuran. Pada saat yang sama udara dimasukkan dengan cara dikocok. Tujuan dari pembekuan dan aerasi ini adalah pembentukan buih yang stabil melalui destabilisasi parsial dari emulsi. Pengocokan tanpa pendinginan tidak akan memberikan buih yang stabil. Jika buih terlalu sedikit produknya akan tampak basah, keras dan sangat dingin. Sedang jika buihnya terlalu banyak maka produknya akan tampak kering. Sel-sel udara pada es krim harus berukuran sekitar 100 mikron. Jika sel udaranya terlalu besar, es krimnya akan meleleh dengan cepat. Sedang jika sel udaranya terlalu kecil maka buihnya akan terlalu stabil dan akan meninggalkan suatu ‘head’ketika meleleh.
Es krim mempunyai struktur koloid yang kompleks karena merupakan buih dan juga emulsi. Buih padat terjadi karena adanya lemak teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari kristal-kristal es yang kecil dan terdispersi didalam larutan makromolekular berair yang telah diberi gula. Peranan emulsifier (misalnya: gliserol monostearat komersial) adalah untuk membantu stabilisasi terkontrol dari emulsi didalam freezer. Perubahan-perubahan polimorfis lemak pada es krim selama penyimpanan menyebabkan perubahan bentuk pada globula awalnya, yang berkombinasi dengan film protein yang agak lepas, menyebabkan terjadinya penggumpalan di dalam freezer. Stabilisasi gelembung-gelembung udara pada es krim juga terjadi karena adanya kristal-kristal es dan fasa cair yang sangat kental. Stabiliser polisakarida (misalnya: carrageenan) menaikkan kekentalan fasa cair, seperti juga gula pada padatan non-lemak dari susu. Stabiliser-stabiliser ini juga dikatakan dapat memperlambatan pertumbuhan kristal-kristal es selama penyimpanan. Hal ini karena jika kristal-kristal esnya terlalu besar maka akan terasa keras di mulut.

7. Kesimpulan 
                   Kesimpulannya adalah es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. selain itu es krim juga memiliki manfaat bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi secara berlebihan.